OBESITAS
Obesitas atau Kegemukan
Seseorang yang mengalami obesitas atau kegemukan sering kali tidak di pandang sebagai orang yang menarik. Seorang wanita biasanya lebih di sukai oleh banyak lelaki karena tubuhnya yang langsing dari pada wanita yang mengalami obesitas. Karena kebanyakan orang berpendapat wanita kelihatan lebih menarik ketika tubuhnya langsing. Sebaliknya seorang pria lebih banyak di sukai dan lebih banyak di kagumi oleh wanita karena ototnya yang kekar bukan lelaki yang mengalami obesitas. Baik bagi laki laki atau perempuan, kegemukan bukanlah hal yang menarik.
Seorang wanita yang mengalami obesitas atau kegemukan tidak di nilai sebagai wanita yang menarik. Dan tidak banyak mendapat perhatian dari mata lelaki. Atau mereka tidak di nilai sebagai wanita yang gemulai serta tidak terlihat cantik meski dengan pakaiannya yang menarik. Walaupun dia adalah seorang ibu rumah tangga yang baik serta pandai memasak.
Seorang lelaki pun sama seperti itu. Seorang lelaki yang mengalami obesitas atau kegemukan tidak lebih beruntung dari pada mereka yang mempunyai berat badan yang seimbang serta dengan pakaian yang menarik. Karena seorang yang mengalami obesitas sering kali lebih lamban dalam bergerak. Karena badannya yang berat (kegemukan) di bandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan seimbang.
Bahaya Obesitas atau Kegemukan
Sebagian orang berpendapat orang yang mengalami obesitas lebih cepat mati. Apakah pendapat itu benar atau salah? Untuk menjawabnya beberapa kantor asuransi mereka memiliki data tentang pelanggan mereka. Salah satu penemuan mereka yang utama ialah “orang yang terlalu berat badannya atau kegemukan akan lekas mati”. Menurut data statistik yang ada, orang yang memiliki berat badan / mengalami kegemukan 10 persen sampai 19 persen dari berat badan yang normal. Angka kematian mereka sepertiga lebih tinggi dari pada orang yang memiliki berat badan yang normal. Sedangkan mereka yang mengalami kegemukan 20 prosen lebih angka kematian mereka naik lebih dari setengah.
Baca juga tentang Berat Badan Yang Seimbang
Orang yang mengalami obesitas atau kegemukan mempunyai angka kematian yang lebih tinggi. Bila di bandingkan dengan angka kematian orang yang memiliki berat badan normal. Ternyata yang menyebabkan angka kematian menjadi tinggi bukan karena tubuhnya yang obesitas atau kegemukan. Jarang terjadi orang yang meninggal karena badannya yang gemuk. Melainkan karena penyakit yang ada di dalam tubuhnya yang mengalami kegemukan. Orang yang memiliki tubuh obesitas atau kegemukan lebih mudah di serang penyakit dari pada yang berat badannya seimbang. Artinya ada bahaya obesitas berupa resiko ancaman penyakit yang siap menyerang.
Bahaya Obesitas Serangan Penyakit Yang Lebih Berbahaya
Orang yang memiliki berat badan berlebih atau kegemukan lebih tinggi resiko terserang penyakit. Ada banyak penyakit yang mengintai mereka yang memiliki berat badan berlebih seperti penyakit gula, infeksi liver, usus buntu, radang ginjal kronis, pendarahan otak, penyakit kantong kemih, penyakit jantung dan lain – lain. Dari semua penyakit itu yang paling tinggi yang banyak di temukan terdapat orang yang obesitas adalah penyakit gula. Yaitu di mana dalam darahnya terdapat kadungan gula yang cukup tinggi.
Lalu kenapa orang yang obesitas atau kelebihan berat badan lebih mudah terserang penyakit di banding orang yang berat badannya normal? Ini semua di karenakan orang yang berat badannya berlebihan lebih sulit melakukan aktifitas di banding mereka yang berat badannya normal. Sehingga karena kesulitan dalam melakukan aktifitas akan mengakibatkan organ dan peralatan tubuh tidak dapat bekerja dengan maksimal.
Bahaya Obesitas Terhadap Kinerja Organ Tubuh
Orang kegemukan atau obesitas akan terlihat memiliki badan yang lebih besar di bandingkan orang lain secara normal. Ini di karenakan orang yang gemuk memiliki zat lemak yang lebih banyak di bandingkan yang lainnya. Zat lemak yang menempel pada jaringan tubuh secara berlebihan akan Mengganggu kinerja organ tubuh. Lemak tubuh biasanya akan di simpan di bagian tertentu dalam tubuh, seperti di bawah jaringan kulit. Maka biasanya orang gemuk mempunyai kulit keriput yang lebih sedikit di bandingkan orang kurus. Kelebihan zat lemak juga di simpan dalam jaringan penunjang yang terdapat dalam rongga perut. Yaitu di sekitar buah pinggang dan di permukaan lapisan jantung bagian luar.
Lapisan zat lemak yang menempel pada jantung akan berakibat pada kinerja jantung yang lebih berat. Bahaya obesitas terhadap kinerja jantung jika sampai terjadi penyumbatan pada pembuluh nadi ke arah jantung. Ini dapat mengakibatkan serangan jantung secara tiba tiba. Karena adanya zat lemak yang menempel pada jantung membuat jantung harus bekerja lebih keras dari yang seharusnya. Bila di ibaratkan zat yang lemak yang menempel pada jantung ini seperti penumpang yang tidak membayar tiket. Membuat semakin berat tanpa memberikan manfaat apapun.
Bahaya Obesitas Dapat Menghambat Kerja Organ Tubuh
Sangat penting untuk mengontrol berat badan supaya tidak mengalami kegemukan. Sebab ada banyak bahaya obesitas yang akan di hadapi bagi orang yang kegemukan.
Baca juga tentang Cara Untuk Menurunkan Berat Badan
Bahaya obesitas terhadap kinerja jantung
Meski tidak terlalu penting, lemak yang menempel pada tubuh merupakan jaringan hidup. Oleh karena itu lemak ini juga harus di aliri darah seperti jaringan yang lain. Semakin bertambahnya lemak dalam tubuh berarti tubuh juga akan memerlukan pertambahan pembuluh darah untuk menyalurkan darah ke jaringan lemak. Ada orang yang memperkirakan setiap satu kg lemak, di butuhkan sekitar satu sepertiga pembuluh darah tambahan. Dan jantung adalah organ yang bertugas memompa darah supaya mengalir ke dalam jaringan tambahan ini. Kegiatan ini akan menambah kerja jantung semakin berat.
Bahaya obesitas atau kegemukan terhadap kerja otot
Selain itu dengan bertambahnya berat badan, kerja otat juga akan semakin berat dalam menggerakkan tubuh. Tentunya akan berbeda tenaga seseorang yang di perlukan Bagi orang kegemukan dan orang normal. Untuk menaiki tangga, orang yang memiliki berat badan 100 kg berbeda dengan orang yang memiliki berat badan 75 kg. Tentu saja yang memiliki berat badan 100 kg akan memerlukan tenaga yang lebih banyak dari pada yang memiliki berat badan 75 kg.
Bahaya obesitas atau kegemukan terhadap kinerja organ paru paru
Obesitas juga membuat fungsi paru – paru dan proses penyediaan zat asam serta pembuangan zat arang di oksida terganggu. Sebagai reaksinya jaringan pembentuk darah harus menghasilkan butir – butir darah merah lebih dari biasanya. Oleh karenanya orang yang mengalami kegemukan biasanya lebih susah bernafas daripada orang yang normal.
Bahaya obesitas atau kegemukan bagi kinerja hati
Kinerja hati juga terganggu sebagai fungsi menjaga bahan kimia yang di perlukan tubuh. Dan yang paling merasakan gangguan karena obesitas adalah bagian pinggang. Ini sangat masuk akal karena semakin banyak jaringan tubuh maka akan semakin repot ntuk membuang sisa – sisa pembakaran. Maka tidak heran apabila timbul penyakit ginjal.
Bahaya obesitas terhadap kinerja ginjal
Terkait dengan kinerja ginjal bahaya obesitas juga sangat mempengaruhi kinerja ginjal. Karena sisa metabolisme dalam tubuh akan semakin banyak kotoran yang harus di buang. Dan sisa kotoran ini jika tidak terbuang akan menjadi racun dalam tubuh. Fungsi ginjal adalah menyaring dan membuang sisa kotoran tersebut melalui saluran kencing. Jika terlalu banyak akan membuat kerja ginjal semakin berat. Dan ini dapat membahayakan bagi kesehatan ginjal.
Baca juga tentang Cara Mudah Menurunkan Berat badan
Mengapa Seseorang Mengalami Kegemukan?
Inilah beberapa alasan yang menyebabkan seseorang mengalami kegemukan :
- Sebagian orang berpendapat kegemukan di sebabkan karena kebanyakan makan. Tetapi mengapa seseorang bisa makan terlalu banyak? Kebanyakan kasus kegemukan adalah faktor keturunan. Maksudnya selera makan yang baik di pengaruhi oleh kebiasaan dalam keluarga. Bila kedua orang tuanya mengalami obesitas karena selera makan mereka yang sangat baik. Maka seseorang dalam keluarga tersebut memiliki 90 persen potensi untuk menjadi gemuk.
- Namun sebagian orang akan tetap dalam kondisi gemuk meski makan mereka tidak banyak. Mereka adalah orang yang santai. Mereka memiliki pencernaan yang cukup baik. Meski hanya makan sedikit sudah mampu mencukupi kebutuhan energi.
- Sebagian lagi yang mengalami obesitas adalah orang yang terlalu menikmati hidup. Mereka akan langsung makan ketika melihat makanan yang enak. Orang yang seperti ini terbiasa dengan taraf hidup yang tinggi. Mereka sering makan bersama teman – temannya. Mereka lebih memikirkan kepuasan makan daripada keseimbangan makanan yang mereka makan.
- Selain karena kebanyakan makan faktor lain yang menyebaban obesitas adalah kekurangan gerak badan. Dengan penggunaan tenaga fisik yang berkurang membuat kebutuhan energi semakin sedikit. Apalagi di zaman modern seperti sekarang ini. Dengan adanya peralatan yang semakin modern lebih banyak orang yang menggunakan peralatan tersebut. Sehingga energi yang di hasilkan dari makanan yang di konsumsi tidak banyak terpakai. Sisa energi yang seharusnya terpakai sebagai energi akan terus tersimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak. Sehingga seseorang akan semakin gemuk. Dan semakin lama terus bertambah dan tentunya juga terus bertambah gemuk.
Untuk lebih jelasnya baca materi Kenapa badan Menjadi Gemuk?
Demikian pembasan mengenai Obesitas atau kegemukan bersta bahayanya semoga dapat bermanfaat. Terima kasih semoga bermanfaat
Baca juga artikel yang lain tentang Sakit stroke dan terapinya.
[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]